Keuangan menjadi pondasi yang sangat penting di dalam keluarga. Keharmonisan keluarga pun bisa menjadi kurang jika di dalamnya ada masalah keuangan. Begitu juga dengan masa depan. Jika sebuah keluarga tidak memiliki sistem keuangan yang baik di saat ini, bukan tak mungkin akan memiliki keuangan yang jauh lebih buruk di masa mendatang. Karena itu perlu cara mengatur keuangan rumah tangga yang tepat agar di masa depan Anda memiliki keluarga yang berkecukupan hingga di waktu tua dan bisa menikmati usia senja dengan tenang tanpa masalah ekonomi yang berarti.
Agar saat memiliki usia lanjut nanti keluarga Anda tetap memiliki keuangan atau ekonomi yang mapan tanpa ada masalah ekonomi yang berat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengatur keuangan rumah tangga di masa sekarang. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan sedari dini untuk kenyamanan ekonomi di masa mendatang :
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga untuk Bekal di Masa Tua
1. Rasio keuangan.
Terapkan rasio keuangan yang proporsional. Ada beberapa macam rasio yang bisa Anda gunakan, antara lain adalah 50% untuk kebutuhan, 30% kredit, 10% investasi dan 20% tabungan. Namun bukan berarti Anda harus menghabiskan semua porsinya. Akan lebih baik jika pengeluaran lebih sedikit dan tabungan semakin banyak. Misalnya dari 50% porsi untuk kebutuhan Anda ternyata hanya memerlukan sebanyak 45% dari total penghasilan saja, maka sisanya bisa Anda tambahkan untuk investasi atau menutup hutang. Patuhi rasio keuangan yang sehat dan hanya ambil kredit untuk membeli barang bermanfaat misalnya rumah atau kendaraan.
2. Proteksi keuangan.
Sudah berkeluarga dan memiliki anak-anak, Anda perlu mempersiapkan proteksi keuangan khususnya di bidang kesehatan. Miliki jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan yang bisa digunakan untuk membayar kebutuhan biaya perawatan dan pengobatan jika ada yang sakit. Dengan begitu dana tabungan tidak habis untuk biaya pengobatan yang bisa menjadi sangat tinggi seiring perkembangannya. Selain asuransi kesehatan, Anda juga bisa membeli asuransi kendaraan jika memiliki kendaraan pribadi dan asuransi property untuk melindungi rumah tinggal.
3. Investasi.
Cara mengatur keuangan rumah tangga berikutnya adalah dengan memiliki investasi. Milikilah investasi meski belum bisa membeli banyak atau belum terlihat menghasilkan di saat ini. Investasi yang bisa Anda beli dari nominal yang kecil antara lain reksadana, emas, maupun mulai mencicil property. Tambah terus nilai investasi setiap memiliki penghasilan sesuai dengan rasio yang digunakan.
4. Gaya hidup.
Berhenti mengikuti gaya hidup yang tidak sesuai dengan taraf ekonomi Anda. jangan paksakan berhutang untuk mengejar gaya hidup. Terapkan gaya hidup sederhana karena akan menghindarkan diri dari stress akibat masalah keuangan namun tetap memberikan manfaat sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga.
5. Pola didik anak.
Persiapkan dana pendidikan anak karena itu merupakan investasi untuk masa depan mereka yang paling utama. Siapkan sesuai dengan minat dan keinginan si kecil. Selain itu beri pendidikan kewirausahaan dengan cara mengajak mereka saat Anda melakukan pekerjaan. Dengan begitu anak akan melihat kerja keras orang tua dan menghargai setiap hasil yang diberikan padanya. Jauhkan mereka dari sikap manja dan bergantung pada orang lain.
6. Pola hidup sehat.
Selain mengatur keuangan, mengatur pola hidup sehat juga merupakan cara untuk mendapatkan masa tua yang tenang. Akan percuma jika banyak uang yang sudah dikumpulkan namun di masa tua sakit-sakitan akibat masa muda yang sembarangan dan tidak menjaga tubuhnya. Kesehatan merupakan investasi yang sangat penting untuk setiap orang. Berolahraga dengan teratur, menjaga makanan dan memeriksakan diri ketika sakit merupakan cara untuk mengupayakan hidup sehat hingga masa tua.
Dengan menerapkan cara mengatur keuangan rumah tangga seperti di atas, Anda akan terbiasa untuk menyisihkan penghasilan demi memiliki tabungan dan investasi. Keduanya bisa digunakan saat perlu dan di masa tua nanti. Selain itu sudah ada asuransi yang bisa menjadi payung ketika terjadi resiko yang tidak diinginkan misalnya sakit, kecelakaan hingga bencana alam. Terapkan cara di atas sedari dini dan kenalkan gaya hidup sederhana untuk seluruh keluarga.